Cara Smart PPIU YESS Kalsel, Menjawab Problematika Di Lapangan Bagi Fasilitator
Nasionalpublik.id, Banjarmasin – Peran serta Fasilitator menjadi hal terpenting dalam mensukseskan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Apalagi tujuan mulia program sinergi Kementerian Pertanian Bersama dengan IFAD (International Fund for Agriculture Development) adalah melahirkan generasi dunia pertanian Indonesia yang smart dan modern.Di samping itu program ini diharapkan mampu membangun kembali citra dunia pertanian di kalangan milenial.
Guna meraih kesuksesan dalam membina calon penerima manfaat, Salah satunya adalah dengan menggandeng peran serta fasilitator muda di masing-masing daerah. Meskipun demikian fasilitator-fasilitator ini harus dibekali pengetahuan khusus. Karena itulah peningkatan kapasitas fasilitator muda tentu dibutuhkan pengarahan, pembinaan, dan pembekalan agar mampu menjawab problematika di lapangan.
Pembekalan khusus dalam rangka penguatan SDM ini dilakukan melalui Kegiatan bertajuk Kerjasama Provinsi Knowledge and Upgrading Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) digelar selama dua hari di Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Sedikitnya seratus lebih peserta mendapat pembekalan khusus sejak Jumat-Sabtu, 5 Nopember hingga 6 Nopember 2021.
“Alhamdulillah, kita laksanakan pelatihan penguatan kapasitas untuk teman-teman fasilitator muda program YESS, harapannya dengan adanya penguatan ini, dapat memberikan pengetahuan, tentang tugas pokok dan fungsi untuk mensukseskan program YESS di Kalsel khususnya di Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu”, ujar Angga Tri Aditia Permana, Project Manager PPIU Kalsel, saat memberikan keterangan pers, Sabtu (06/11/2021).
Disebutkan Angga Tri Aditia Permana , Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergitas dan menyadarkan Financial Advisor, fasilitator muda, mobilizer dan DIT agar memahami dan menyadari mengenai program YESS yang sesungguhnya.“Kami berharap, peran fasilitator mampu memberikan pemahaman dan menjadi motor penggerak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian karena ke depan kita tak mungkin hanya mengandalkan petani yang umurnya di atas 50 tahun.Karena itu juga peran fasilitator sangat diharapkan membantu memobilisasi dalam pengidentifikasian calon penerima manfaat program YESS di daera” sebut Angga .
Dalam sesi khusus Knowledge and Upgrading ini juga dibahas tentang pola koordinasi antara PPIU, DIT, DCT (District Coorditation Team), BDSP, Fasilitator Muda, Mentor Mobilizer termasuk pemahaman kerja dan pembagian wilayah kerja antar mobilizer.Kegiatan yang difasilitasi pakar dan konsultan program YESS mendapat perhatian khusus para peserta dari berbagai kawasan di tiga kabupaten, yakni Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
“Alhamdulillah ini sangat bermanfaat dan smart sekali, bagi kami terutama fasilitator yang berhubungan langsung dengan CPM (Calon Penerima Manfaat) di lapangan. Karena disini kami bisa mendapatkan wawasan apa saja yang harus diketahui untuk memberikan informasi-informasi akurat kepada CPM, yang tak kalah penting adalah memotivasi para pemuda milenial untuk mencintai pertanian,” ungkap Rina Puji Astuti, Fasilitator Program YESS Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Senada dengan itu Damai, Fasilitator Program YESS Pulau Sari, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut mengaku surprise bisa mendapatkan pengetahuan tambahan yang didapatkan selama mengikuti Kerjasama Provinsi dengan tema "Knowledge Management and Upgrading" di Hotel Rattan Inn Banjarmasin.
“Berbicara pertanian itu ternyata bukan hanya bercocok tanam semata, namun dari hulu ke hilir.Mulai budidaya, pengolahan sampai dengan pemasaran.Pelatihan ini seperti yang Pak Angga sampaikan akan melihat sisi lain fungsi fasilitator yang sesungguhnya.Ini keren sekali,”ucap Damai.(Junaidi)