![]() |
Keterangan : Kasturi, tamanan endemik yang mulai langka didapatkan. |
BANJARBARU, NASIONALPUBLIK.ID – Pembagian 11 jenis bibit tanaman endemik khas Kalimantan Selatan yang didapatkan secara gratis di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) tinggal menyisakan dua hari lagi.
Dimana, Penyelenggaraan ini sebagai bentuk rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 dan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang ke 71.
Kepala UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, Muhammad Subhan mengatakan dengan menyemarakkan dua peringatan bersejarah ini, pihaknya menggelar pelaksanaan pembagian bibit secara gratis untuk masyarakat umum dengan tenggang waktu dari tanggal 13 – 20 Agustus 2021 mendatang.
“Tujuan kegiatan ini diharapkan selain mengingatkan tentang patriotisme dalam diri. Pelaksaan tersebut masyarakat dapat terus melestarikan tanaman eksotik khas dari Kalimantan,” ujarnya, kepada Nasionalpublik.id, Rabu (18/8) siang.
Terkait belasan jenis tanaman itu, ia memaparkan ada tanaman Jengkol, Ramania, Mundar, Kasturi, Langsat Tanjung, Ketapi, Rambai, Tarap, Matoa, Kalangkala dan Pempakin.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan kecintaan terhadap tanaman endemik yang tumbuh di Kalimantan Selatan,” bebernya.
Terlebih, dirinya mengungkapkan pelaksanaan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2020 tentang pengelolaan sumber daya genetik lokal.
“Melestarikan keragaman hayati dan plasma nuftah Kalsel. Sehingga, masyarakat mengetahui secara mendalam terkait jenis-jenis tanaman eksotik ini,” paparnya.
Adapun total keseluruhan tanaman eksotik yang sudah disiapkan pihak UPT Balai Benih itu sebanyak 1.000 batang. Dengan harapan, mampu menjadi sumber edukasi kepada masyarakat bahkan 11 bibit ini sudah mulai langka ditemukan.
“Silahkan datang langsung ke kantor kami, di Jln. A.Yani, KM 30,5 Guntung Payung, Banjarbaru, samping Denzipur. Karena satu orang sudah mendapatkan 3 batang dengan koleksi yang berbeda jenis untuk ditanam,” pungkasnya. (Adrian/AN)