Retribusi dan Wisata Kuliner Kebun Raya Banua Bakal Dikelola Penuh Pihak Ketiga

Keterangan : Desain pintu utara Kebun Raya Banua menuju labirin yang menjadi ikonik bagi pengunjung wisata.


BANJARBARU, NASIONALPUBLIK.ID – Pengelolaan jasa usaha retribusi wisata dan kuliner di sejumlah kawasan Kebun Raya Banua rencana dijalankan seluruhnya oleh pihak ketiga atau koperasi. 

Bahkan, sektor ini mayoritas juga akan diisi dari sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sukses mengembangkan bisnisnya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala UPTD Kebun Raya Banua Agung Sriyono mengungkapkan secara potensi, Kebun Raya Banua (KRB) diakui memiliki daya tarik yang cukup besar, baik secara dukungan fasilitas maupun finansial rencana pendapatannya.

“Kalau keinginan kami alangkah baiknya dikelola oleh pihak ketiga atau koperasi,” ujarnya, baru-baru tadi.

Ditegaskan Agung, apabila dikelola secara maksimal oleh koperasi. Setidaknya, pihak Kebun Raya Banua dapat lebih fokus ke dalam kegiatan konservasi.

“Selain itu, kami juga bisa melakukan kegiatan edukasi lingkungan secara maksimal,” ungkapnya.

Terkait fasilitas penunjang untuk restoran dan kafe, Agung menyebutkan lebih melimpahkan hal ini sepenuhnya kepada pihak ketiga, yakni koperasi dan pengusaha UMKM.

“Kalau kuliner dan sebagainya, kami lebih menyerahkan perannya ke pihak ketiga, artinya memberikan kesempatan untuk mengelola,” paparnya.

Selain pengelolaan kuliner, dia menjelaskan rencananya juga akan dipegang oleh koperasi. Mengingat, pengelolaan dari mereka diyakini terstruktur baik.

“Dari administrasi ataupun pengelolaan keuangannya secara pendapatan. Ini juga mampu sebagai penunjang PAD kita di provinsi Kalsel,” tuturnya.

Kendati demikian, realisasi ini mampu dibuktikan apabila wisata berbasis edukasi dan konservasi yang berlokasi di dalam kompleks perkantoran Pemprov Kalsel dipastikan telah berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Semoga, program ini dapat terealisasi. Kami melihat potensi di Kebun Raya Banua juga sangat besar untuk terus digali, baik melalui sektor bisnis maupun wisatanya,” pungkasnya. (AD/AN