BANJARMASIN,NASIONALPUBLIK.ID- Kota Banjarmasin adalah kota seribu sungai yang dilihat sungai-sungainya banyak terdapat, namun ada yang tertutup jembatan hingga halaman ruko-ruko dan lainnya, ini membuat sungai tertutup, tidak terkecuali sungai inti di Banjarmasin yaitu Sungai di kawasan jalan Akhmad Yani, baik yang mengarah ke luar kota maupun masuk ke dalam kota, yang seharusnya siklusnya lancar airnya agar terus mengalir.
"Oleh karenanya, Jembatan yang dikontruksikan saat ini, termasuk di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel telah diakui Kepala Dinas H. Siswansyah, SH., MH., tidak bisa mengalirkan air ke luar masuk, disebabkan banjirnya di wilayah perkantoran tersebut hingga 40 centimeter beberapa waktu lalu melanda,"ujarnya.
Ia mengatakan, jembatan itu dulu dibongkar sebagai bukti tidak tebang pilih. Memang waktu itu bulan april anggaran sudah teranggarkan ke lain-lain. Untuk itu sebentar lagi akan dibangunkan jembatan tersebut.
Kami sudah berkoordinasi dengan panitia masjid yang berada di samping kantor disnaker kalsel Masjid Nurul Huda, kalau kami bongkar di sana nantinya. Kalau kemaren itu dua-duanya ditutup, susah untuk dijalani masyarakat.
"Alhamdulillah jembatan masjid itu dibongkar dan dibangun dapat dana hibah dari Pemko nanti. Sudah ada perjanjiannya. Sehingga dari masjid masuk ke halaman kita nanti. Jadi bergantianlah,"tambahnya.
Sekedar Informasi kenapa pembangunan jembatan baru itu lambat dikerjakan, karena terbentur anggaran.
Dana Dinasnya karena adanya refocusing (pemotongan anggaran) disediakan dalam rangka untuk dana pemulihan Covid-19.
"Jadi pada perubahan anggaran di bulan Agustus atau September, maka InsyaAllah pembangunannya dilaksanakan satu bulan sudah selesai,"tutupnya. (AN/AD)