JPKP Kalsel Ambil Peran Ikut Edukasikan Gerakan Indonesia Bersih Narkoba Kepada Masyarakat


BANJARMASIN, NASIONALPUBLIK.ID- Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan ikut mengambil peran dengan adanya gerakan untuk menjadikan Indonesia Bersih Narkoba. 

"Jadi pihaknya mendukung 100 persen terhadap gerakan ini dan bisa ikut andil juga di depan guna membersihkannya serta meedukasikan terhadap masyarakat lebih penting kita lakukan bersama,"ujar Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Provinsi Kalimantan Selatan, Winardi Sethiono. Minggu (27/6/2021) di Banjarmasin. 

Ia mengatakan, penggunaan narkoba bagi masyarakat ini perlu diketahui, karena bisa membahayakan kesehatan, bahkan bisa merusak mental dan pikiran. 

"Maka dari itu, kita berharap masyarakat bisa menghindari untuk mengkonsumsinya, terutama sudah banyak berani menceburkan dirinya terhadap barang laknat tersebut, padahal itu bisa membahayakan dirinya dan orang lain,"katanya.

Pihak kami sudah juga berkoordinasi dan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel untuk turut menginformasikan apabila ada peredaran narkoba dan turut memberikan edukasi kepada masyarakat. Cuma terbatas. Hanya dari mulut ke mulut. "Yang jelas namanya narkoba itu adalah musuh kita semua dan harus diberantas,"tegasnya.

Untuk roda perekonomian di daerah sangat penting dilakukan, sehingga masyarakat bisa mempunyai penghasilan yang baik. Dengan adanya tempat-tempat kerja disiapkan atau didukung oleh Pemerintah, bagi mereka yang bekerja adalah sebuah langkah yang sangat baik nantinya diambil. 

Meski demikian, yang terlibat narkoba hanya sebagai pengangguran sebenarnya. Tidak mempunyai uang, tidak mempunyai nafkah, sehingga jalan apapun bisa dipakai juga asalkan menghasilkan uang, itu akan mereka kerjakan. 

"Dilihat masyarakat sementara ini penghasilannya tidak bisa tercover dengan baik, sangat gampang sekali bagi Bandar-bandar narkoba untuk mencari tenaga kerja. Hari ini tertangkap satu, besok muncul sepuluh. Karena terkait dengan penghasilan tadi. Ini juga harus diperhatikan kedepannya. Jadi kita harus bisa mengakomodir tenaga kerja sebanyak mungkin dengan menciptakan lapangan-lapangan kerja nantinya,"tutupnya.(AN/AD)